bersatu kita teguh bercerai kita runtuh

bersatu kita teguh bercerai kita runtuh

Senin, 12 Desember 2011

Hukum Moore's Law

File:Transistor Count and Moore's Law - 2011.svg

Hukum Moore's Law  menggambarkan tren jangka panjang dalam sejarah perangkat keras komputer.
 Jumlah transistor yang dapat ditempatkan  pada sebuah sirkuit terpadu ganda kira-kira setiap dua tahun periode dan sering dikutip sebagai "18 bulan" karena Daud House, seorang eksekutif Intel, yang memprediksi bahwa periode dua kali lipat dalam kinerja chip.

Kemampuan dari banyak perangkat elektronik digital sangat terkait dengan Hukum Moore's Law kecepatan pemrosesan, kapasitas memori, sensor dan bahkan jumlah dan ukuran piksel dalam kamera digital. Semua ini meningkatkan di (sekitar) harga eksponensial juga Peningkatan eksponensial telah secara dramatis meningkatkan dampak dari elektronika digital dalam hampir setiap segmen ekonomi dunia. hukum Moore menggambarkan kekuatan pendorong perubahan teknologi dan sosial di akhir abad ke-21 ke-20.

Hukum ini dinamai Intel co-founder E. Gordon Moore, yang menggambarkan tren di tahun 1965 mencatat bahwa jumlah komponen dalam sirkuit terpadu telah dua kali lipat setiap tahun dari penemuan dari sirkuit terpadu pada tahun 1958 sampai tahun 1965 dan memperkirakan bahwa kecenderungan akan terus "untuk setidaknya sepuluh tahun" prediksi-Nya telah terbukti secara luar biasa akurat, sebagian karena hukum yang sekarang digunakan dalam industri semikonduktor untuk membimbing panjang jangka perencanaan dan menetapkan target untuk penelitian dan pengembangan


sumber:
  1. http://suhhen.blogspot.com/2011/11/hukum-moores-law.html 
  2. http://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_Moore 
Read More... Hukum Moore's Law

Hukum Moore


Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Grafik yang menunjukkan perkembangan jumlah transistor dalam suatu prosessor, terhadap waktu.
Hukum Moore adalah salah satu hukum yang terkenal dalam industri mikroprosesor yang menjelaskan tingkat pertumbuhan kecepatan mikroprosesor. Diperkenalkan oleh Gordon E. Moore salah satu pendiri Intel. Ia mengatakan bahwa pertumbuhan kecepatan perhitungan mikroprosesor mengikuti rumusan eksponensial.
Perkembangan teknologi dewasa ini menjadikan HUKUM MOORE semakin tidak Relevan untuk meramalkan kecepatan mikroprossesor. Hukum Moore, yang menyatakan bahwa kompleksitas sebuah mikroprosesor akan meningkat dua kali lipat tiap 18 bulan sekali, sekarang semakin dekat kearah jenuh. Hal ini semakin nyata setelah Intel secara resmi memulai arsitektur prosesornya dengan code Nehalem. Prosesor ini akan mulai menerapkan teknik teknologi nano dalam pembuatan prosesor, sehingga tidak membutuhkan waktu selama 18 bulan untuk melihat peningkatan kompleksitas tapi akan lebih singkat
Akan tetapi, saat ini Hukum Moore telah dijadikan target dan tujuan yang ingin dicapai dalam pengembangan industri semikonduktor. Peneliti di industri prosesor berusaha mewujudkan Hukum Moore dalam pengembangan produknya. Industri material semikonduktor terus menyempurnakan produk material yang dibutuhkan prosesor, dan aplikasi komputer dan telekomunikasi berkembang pesat seiring dikeluarkannya prosesor yang memiliki kemampuan semakin tinggi.
Secara tidak langsung, Hukum Moore menjadi umpan balik (feedback) untuk mengendalikan laju peningkatan jumlah transistor pada keping IC. Hukum Moore telah mengendalikan semua orang untuk bersama-sama mengembangkan prosesor. Terlepas dari alasan-alasan tersebut, pemakaian transistor akan terus meningkat hingga ditemukannya teknologi yang lebih efektif dan efisien yang akan menggeser mekanisme kerja transistor sebagaimana yang dipakai saat ini.
Meskipun Gordon Moore bukanlah penemu transistor atau IC, gagasan yang dilontarkannya mengenai kecenderungan peningkatan pemakaian jumlah transistor pada IC telah memberikan sumbangan besar bagi kemajuan teknologi informasi. Tanpa jasa Moore mungkin kita belum bisa menikmati komputer berkecepatan 3GHz seperti saat ini.

 Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_Moore
Read More... Hukum Moore

Minggu, 04 Desember 2011

PIRANTI I/O

A. CARA KERJA PIRANTI I/O
cara kerja piranti I/O dalam pemindahan data dari peripheral ke CPU melalui sebuah modul I/O
  • permintaan dan pemeriksaan status perangkat dari CPU ke modul I/O
  • modul I/O memberi jawaban atas permintaan CPU 
  • apabila perangkat eksternal udah siap untuk transfer data maka CPU akan mengirimkan perintah ke modul I/O
  • modul I/O akan menerima paket data dengan panjang tertentu dari peripheral
  • selanjutnya data dikirim ke CPU setelah diadakan sinkronisasi panjang data dan kecepatan transfer oleh modul I/O sehingga paket-paket data dapat di terima CPU dengan baik.
B. JENIS-JENIS PIRANTI I/O
terdapat beberapa jenis piranti I/O seperti :
  • piranti penyimpanan, contoh : disk, tape
  • piranti transmisi, contoh : network, modem 
  • piranti antarmuka, contoh : screen, keyboard, mouse
 C. BLOG DIAGRAM
Penjelasan : 
Piranti I/O (Input/Output) dihubungkan ke sistem komputer lewat I/O bus dan memiliki fungsi khusus untuk memberi masukkan data atau mengolah data atau mengolah data keluaran dari komputer.

D. ISTILAH-ISTILAH PENTING I/O
  • I/O = I/O (Input/Output)
  • device = device
  • storage device -> device penyimpanan
  • disk = disk
  • transmission = transmission
  • direct I/O instruction = direct I/O instruction
  • memory-mapped I/O = memory-mapped I/O
  • port = port (perangkat keras)
  • bus = bus (perangkat keras)
  •  raw I/O = raw I/O
  • I/O Application -> aplikasi I/O
F. CONTOH-CONTOH PIRANTI I/O
Piranti input langsung » yaitu input yang dimasukkan langsung diproses oleh alat pemroses. Contohnya : keyboard, mouse, touch screen, light pen, digitizer graphics tablet, scanner.
Piranti input tidak langsung » input yang melalui media tertentu sebelum suatu input diproses oleh alat pemroses. Contohnya : punched card, disket, harddisk
Piranti output » adalah perangkat komputer yang berguna untuk menghasilkan keluaran, apakah itu ke kertas (hardcopy), ke layar monitor (softcopy) atau keluaran berupa suara.Contohnya printer, speaker, plotter, monitor dan banyak yang lainnya.
 


 
 
sumber :
Read More... PIRANTI I/O

Rabu, 08 Juni 2011

bintang 6

script



output
Read More... bintang 6

bintang 5

output
Read More... bintang 5

Minggu, 05 Juni 2011














Read More...

Selasa, 10 Mei 2011

array 1 dimensi

public class array
{
    public static void main(String [] ar)

    {int [] um={4,5,2,3};
     String [] nm={"joko","Budi","Yeni","Nino"};
     System.out.println("No Nama Umur");
     for(int i=0 ; i<4;i++)
         System.out.println((i+1)+"  "+nm[i]+"  "+um[i]);
    }
}
Read More... array 1 dimensi

array 2 dimensi kamus

import java.util.Scanner;
public class array_2_dimensi
{public static void main (String[] args)
{ Scanner input=new Scanner(System.in);

  String [][] kata={
{"one","satu"},{"cow","sapi"},{"run","lari"},{"red","merah"},{"man","orang"}

  };
  String katadicari;

  System.out.print("Kata Yang Di Cari = ");
  katadicari=input.nextLine();
  int i,k;k=-1;
  for (i=0;i<5;i++)
          {
      if(kata[i][0].equals(katadicari))
      {
          k=i;
      }
    }
  if (k==-1)
  {System.out.println ("kata yang di cari tidak ditemukan");
    }
 else
  {
      System.out.println("terjemahan = "+kata [k][1]);
 }
    }
}
Read More... array 2 dimensi kamus

While

public class while2 {
     public static void main(String[] args)
     {
         int i=3;
         while (i<=18)
         {
             System.out.println(i+","+""); i+=3;

    }
}
}
Read More... While

for

public class tugas1
{
    public static void main(String[] args)
    {


        for(int i=2; i<=10; i+=2)
            System.out.println(i+","+"");


}
}
Read More... for

Faktorial

import java.util.Scanner;
public class faktorial
{
    public static void main(String[] args)
    {
     int f;
     int n;
     Scanner input=new Scanner(System.in);
     System.out.print("masukkan nilai f: ");
     f=input.nextInt();
     System.out.print("masukkan nilai n: ");
     n=input.nextInt();

    
     for (int i=1 ; i<=n ; i++) f*=i;
     System.out.println(n+"! ="+f);
 }

}
Read More... Faktorial

Pembalik array

import java.util.Scanner;
public class array
{
    public static void main(String [] ar)

    {Scanner input=new Scanner (System.in);
        {
        int i;
        int[] data=new int [5];
        for(i=0; i<5; i++)
        {
            System.out.print( "data ke "+i+" = ");
            data [i]=input.nextInt();
        }
        System.out.print("data array :");
        for(i=0;i<5;i++)
        {
            System.out.print(" "+data[i]);
            }
        System.out.print("  ");
        System.out.print("     ");
            for(i=4;i>=0;i--)
            {
            System.out.print(" "+data[i]);

    }
 }
    }
    }
Read More... Pembalik array

for +Faktorial

public class tugas1
{
    public static void main(String[] args)
    {
        int f=0 ; int n=10;
        for(int i=2; i<=n; i+=2)f+=i;
            System.out.println(n+", ="+f);
}
}
Read More... for +Faktorial

bintang 4

public class tugas_bintang4 {
    public static void main (String[] args){
        int baris,m;
        for (int i=1;i<=7;i++){
            if (i<5){
                            for (int j=1;j<=4;j++){
                                if (j<=i)
                                    System.out.print("*");
                                else
                                    System.out.print(" ");
                            }
                            }
 else{
                for (int j=1;j<=4;j++) {
                    m=i+j;

                                if (m<=8)
                                    System.out.print("*");
                                else
                                    System.out.print(" ");
                }
                            }
                            System.out.println();
                        }
        }
    }
Read More... bintang 4

bintang3

import javax.swing.*;
public class tugas_bintang2 {
    public static void main (String[] args){
        int baris;
        baris=Integer.valueOf(JOptionPane.showInputDialog("Masukan banyak Bintang ?"));
                         for (int i=1;i<=baris;i++) {
                            for (int j=1;j<=baris;j++){
                                if (i<=j)
                                    System.out.print("*");
                                else
                                    System.out.print(" ");

                            }
                            System.out.println();
                        }
    }
}
Read More... bintang3

Bintang2

import javax.swing.*;
public class tugas_bintang {
    public static void main(String[] args){
        int baris,x,y;
baris=Integer.valueOf(JOptionPane.showInputDialog("Masukkan Banyak Bintang ?"));
        x=baris+1;
for (int i=1;i<=baris;i++){
    for (int j=1;j<=baris;j++){
        y=i+j;
        if (x<=y)
            System.out.print("*");
        else
            System.out.print(" ");
    }
    System.out.println();
}
    }
}
Read More... Bintang2

BINTANG1 JAVA BY Heru Uchiha

/import javax.swing.*;
public class tugas_bintang1 {
    public static void main (String[] args){
        int x;
        x=Integer.valueOf(JOptionPane.showInputDialog("Masukan banyak Bintang ?"));
                        for (int i=1;i<=x;i++) {
                            for (int j=1;j<=x;j++){
                                if (j<=i)
                                    System.out.print("*");
                                else
                                    System.out.print(" ");

                            }
                            System.out.println();
                        }
    }
}
Read More... BINTANG1 JAVA BY Heru Uchiha

Rabu, 30 Maret 2011

Array 1 dimensi

 outputnya adalah sbg berikut:


slamat mencoba....
Read More... Array 1 dimensi

Rabu, 23 Maret 2011

Rabu, 16 Maret 2011

Coding Java dengan Modifier Public,Private,Void dan Construktor

public class Dog { //class dog yang tidak memanggil
                            method, nama calss yang akan dibuat

private String nama="Noname"; //tipe data yang tidak dapat 
                                                diases dari luar class.
//encaptulation = membungkus data dan method dalam 
suatu class sehingga data dan method yang  tersembunyi 
dalam class tidak dapat diases dari luar class.

private int umur=0;   //tipe data yang tidak dapat diases 
                                dari luar class
//encaptulation

public Dog(String nm, int um){nama=nm; umur=um};
//constructor, dengan parameter method yang akan otomatis 
dipanggil jika suatu objek dibuat

public void bark()  //method yang tidak mempunyai nilai balik
                 //modifier void = untuk memanggil method            

{System.out.println("Gug...gug...!");}        //parameter

public void sayHello()        //method yang tidak mempunyai nilai 
                                          balik karena void
                    //modifier void = untuk memanggil method

{System.out.println("Hello my name is "+nama+" I'm a "+umur+" years Old");    //parameter

    }  

}  
Read More... Coding Java dengan Modifier Public,Private,Void dan Construktor

Coding Java pada Konsep Encapsulation

public class Gaji {

public int Gaji_Total= 0;    // Data yang dapat diases dari luar diberi modifier

private int Gaji_Murni= 0; //data yang tidak dapat diases dari luar

public void Cetak1(){System.out.println("Gaji Total= "+ Gaji_Total);}

public void setGaji_Murni(int n){Gaji_Murni= n;}

public void Cetak2()

{System.out.println("Gaji_Murni= "+Gaji_Murni);}

           }


                                                                                        

public class GajiKu {

 public static void main(String[] arg)

       {Gaji Dt=new Gaji();

     Dt.Gaji_Total=2500000;

     Dt.Cetak1();

        }

    }
Read More... Coding Java pada Konsep Encapsulation

SuperClass, SubClass, Information hiding & Encapsulation pada Java


Sebelum membuat Program Java ini,
saya menggunakan Aplikasi JCreator,

http://im-balance.blogspot.com/2010/11/instal-j-creator.html

1. Superclass dan Subclass pada Java

Buat sebuah kelas yang bernama transport,

di dalamnya kita buat sebuah method bernama Kendaraan(). Yang akan mencetak Kendaraan Punya roda, Kemudi(stang), dan Sadel

lalu buat method baru, bernama aksi
yang akan mencetak "Kendaraan dapat berjalan dan dapat mengerem"

compile program (build) lalu run (execute),

Output :


Lalu buat sebuah kelas baru bernama mobil,
ketika menuliskan parameter kelasnya,

class mobil extends transport{

maksudnya adalah, kelas mobil adalah perluasan dari kelas transport

lihat ada perintah super.methodKendaraan();


Output : 
lihat pada output, dimana saya memilih superclass untuk di cetak terlebih dahulu,
superclass itu saya masukkan ke subclass, dalam method yang bernama Motor();

Motor. java

Output



2. Information Hiding dan Encapsulation

Information Hiding adalah sebuah teknik pada java untuk menyembunyikan attribute dan method suatu objek dari objek lain.

sedangkan Encapsulation adalah menyembunyikan attribute suatu objek dari objek lain. (hanya atribut)

Attribute maupun method disembunyikan dengan cara memberikan modifier private.



Contoh Program yang saya buat adalah Program Segitiga, dimana atribut yang dihide adalah :

private double alas;
private double tinggi ;



dalam program ini,
ada method Setter() dan method Getter(),
contohnya adalah setAlas, dan getAlas,

method setter berfungsi untuk menentukan sebuah informasi, nilai atau value, dan getter untuk mendapatkan informasi dari suatu kelas.


Alas saya input langsung = 10
dan Tinggi = 12

Rumus Mencari Luas Segitiga =  ((Alas * Tinggi)/2)

jadi 10x12 = 120 / 2 = 60.

Read More... SuperClass, SubClass, Information hiding & Encapsulation pada Java

Menghitung Luas Lingkaran Menggunakan Netbeans

 

 
 hasil
Read More... Menghitung Luas Lingkaran Menggunakan Netbeans

Senin, 14 Maret 2011

Pengertian Class dan Object

Pengertian Class dan Object
Didalam Java kita mengenal yang namanya Object Oriented Programming (OOP). Java adalah bahasa yang murni berorientasi object sehingga kita tidak bisa mendefinisikan object diluar class atau memakai class itu secara langsung.

Mungkin Anda pernah mendengar kata class sebelumnya dalam bahasa pemrograman.Class diumpamakan seperti cetakan yang berguna untuk mencetak suatu object. Contoh dari sebuah cetakan/class tersebut misalnya cetakan dari sebuah mobil sedan. Mobil sedan tentunya mempunyai konsep. Konsep inilah yang akan dipakai untuk membentuk/mencetak hingga menjadi mobil sedan. Oleh karena itu konsep bisa berarti class atau cetakan.

Contoh cetakan/class/konsep dari mobil sedan adalah sebagai berikut :
Mempunyai mesin
Mempunyai roda sebanyak 4 yaitu 2 didepan dan 2 dibelakang
Mempunyai setir
Mempunyai body atau kerangka dengan panjang, lebar dan tinggi
Mempunyai warna
Mempunyai perseneling
Mempunyai knalpot

Sampai akhirnya didalam pabrik, cetakan/class/konsep tersebut dapat digunakan untuk membuat banyak object baru tentunya dengan berbeda nama/merk.

Class juga bisa diilustrasikan atau diumpamakan dengan makhluk hidup. Contohnya adalah hewan mamalia yaitu kucing. Didalam ilmu biologi, kucing tergolong dalam class hewan pemakan daging atau karnivora dan tentunya mempunyai bentuk atau konsep. Tuhan Yang Maha Kuasa sudah sudah menentukan bentuk daripada class kucing tersebut.

Class Dog mempunyai konsep sebagai berikut :
Mempunyai kaki sebanyak 4 yaitu 2 didepan dan 2 dibelakang
Mempunyai suara yaitu“gug...gug...”
Mempunyai golongan/family yaitu hewan bertulang belakang atau vertebrata dan termasuk golongan mamalia pemakan daging atau karnivora

Nah didalam Java, class mempunyai makna yang sama dengan ilustrasi diatas. Didalam Java kita tidak bisa sembarangan membuat, menciptakan atau mewujudkan suatu object tanpa didasarkan pada konsep/cetakan/class. Oleh karena itu Java adalah bahasa pemrograman yang murni berorientasi object atau dengan kata lain semua pekerjaan yang dikerjakan menggunakan bahasa Java harus dilakukan didalam class.

Read More... Pengertian Class dan Object

Selasa, 01 Maret 2011

Percobaan switch-case

Percobaan switch case by heru firmansyah……
Percobaan membuat percabangan tentang kejuaraan dan dapat mendali…
Menggunakan percabangan switch-case

class kejuaraan {

    /**
     * @param args the command line arguments
     */
    public static void main(String[] args) {
        int Point;

      Point = 3;
        System.out.println("====================");
        System.out.println("Nama : Heru Firmansyah");
        System.out.println("Point : " + Point);
        switch (Point){
            case 1:
                   System.out.println("ket : Perunggu");
                   break;
            case 2:
                   System.out.println("ket : Perak");
                   break;
            case 3:
                   System.out.println("ket : emas");
                   break;
                   default:

        System.out.println("=====================");

        // TODO code application logic here
        }
    }
}
Read More... Percobaan switch-case

Percobaan percabangan if-else

Percobaan percabangan if-else
public static void main(String[] args) {
   int point;
    point=3;
      System.out.println("===================");
      System.out.println("Nama  : heru.firmansyah"); 
      System.out.println("Point :"+ point);
       if(point >= 3)
          System.out.println(" Ket : dapat medali EMAS");
       else if  (point >= 2)
          System.out.println("Ket : dapat medali PERAK");
       else if (point >= 1)
          System.out.println("Ket : dapat medali PERUNGGU");
       else
          System.out.println("Ket : tidak dapat medali");
               
System.out.println("===========================");
    }
        // TODO code application logic here
    }
Read More... Percobaan percabangan if-else

Percabangan Dalam Bahasa Java (Netbeans)


Ø  If-else
Bentuk umumnya sebagi berikut:

If (boolean-expression) statement1; [else statement2;]

Klausa else boleh ditulis boleh juga tidak. Setiap statement dapat berupa kumpulan pernyataan yang dibatasi dengan kurung-kurawal.
Untuk amannya, kurung-kurawal ini tetap digunakan, walaupun hanya ada satu statement.
Contoh pemakaiannya:

int dataTersedia;
// …
if (dataTersedia > 0) {
            ProsesData()
            dataTersedia -= n;
} else {
            TungguDataBerikut () ;
}
Contoh coding
class praktek1
{
       Public static void main(String args[])
         {
       int nilai;
                     nilai = 70;
                          system.out.println(“============================”);
                          System.out.println(“nama : Duo Maxwell”);
                          System.out.println(“Nilai    : “    +         nilai );
                          if (nilai > 90)
                           System.out.println(“Ket     :            Istimewa”);
                          else
                            System.out.println(“Ket    :  Tidak Istimewa”);
                  }
}




Ø  Break
Proses break memerintahkan runtime untuk menjalankan program dibelakang blok tertentu.
Berikut contoh penggunaannya:

class Break {
       public static void main (String args[]) {
      boolean t=true;
a:    {
b:      {
c:        {
             System.out.println(“Sebelum break”);
             if (t)
              break b;
             System.out.println(“pernyataan ini tidak akan pernah dieksekusi”);
            }
             System.out.println(“Ini juga tidak akan pernah dieksekusi”);
         }
     }
}

Break juga dapat digunakan tanpa label untuk keluar dari suatu loop.

 

Ø  Switch-case
Bentuk umumnya adalah sebagai berikut:

Switch (expression) {
  case valuel:
    statement1;
    break;
  case value2:
    statement2;
    break;
  case valueN:
    statementN;
    break;
  default:
    statement default;
}

Nilai expression dibandingkan dengan setiap nilai pada pernyataan case (value). Jika ada yang cocok, maka urutan statement yang ada dibelakang pernyataan case dieksekusi. Jika tidak menuliskan break maka eksekusi akan dilanjutkan ke case selanjutnya.

Contoh:

class praktek2
{
    public static void main(string args[])
      {
         int nilai;
          nilai=6;
           System.out.println(“====================”);
           System.out.println(“Nama  :  Heru Firmansyah”);
           System.out.println(“Nilai  : “ + nilai );
           switch (nilai) {
                    case 10:
                    case 9:
                           System.out.println(“ket  : Istimewa”);
                    case 8:
                    case 7:
                           System.out.println(“ket  : Bagus”);
                    Case 6:
                           System.out.println(“ket  : Cukup”);
                           break;
                           default:
                       
                           System.out.println(“ket  : Kurang”);
                          {
            System.out.println(“========================”);
       }
}

 

Ø  return
menyebabkan eksekusi menyambang kembali ke pemanggil method (metode).contoh pemakaian return berikut menyebabkan eksekusi ke pemanggilnya, dalam hal ini adalah runtime Java.
           
class RuntimeDemo {
   public static main void (String args[]) {
          boolean t = true
          System.out.println(“Sebelum retun”);
          if (t)
            return;
         System.out.println(“pernyataan ini tidak akan pernah dieksekusi”);
     }
}
Read More... Percabangan Dalam Bahasa Java (Netbeans)